SURABAYA - Tim dokter memastikan tidak akan terjadi pendarahan ulang di otak Ramdan Aldil Saputra (3,5) pasca operasi kedua, meski pada operasi sebelumnya Ramdan sempat mengaami pendarahan.
“Risiko terjadi lagi pendarahan di otak, Insya Allah tidak akan terjadi. Pendarahan ulang juga tidak,” ujar salah satu Tim di RS Graha Amerta Surabaya, Dr Muhammad Thohar, Kamis (29/4/2010) malam.
Thohar menjelaskan, Tim dokter sudah preservasi atau melakukan cek ulang tempat pendarahannya dengan obat secanggih mungkin di Indonesia.
“Kami pakai obat yang secanggih mungkin untuk memastikan dan tidak adanya lagi pendarahan di otak, ada semacam lem untuk menambal pembuluh darah tersebut,” jelasnya.
Pada Rabu 28 April malam kemarin, memang kondisi pembuluh darah Ramdan sangat rapuh, Thohar melanjutkan, kemudian pembuluh darah ini mudah pecah.
“Kami tim dokter, pada sepanjang hari ini sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, memberikan berbagai macam obat-obatan, agar pembuluh darah tersebut menjadi baik,” lanjutnya.
Thohar tidak mengerti pastinya pembuluh darah yang pecah, hanya saja dirinya memastikan pembuluh darah yang pecah kemarin malam dengan hari ini berbeda.
“Pembuluh darah yang pecah semuanya terletak atau pada lokasi otak kanan Ramdan,” katanya.
Sebelumnya, Ramdan (3,5), balita pasangan Bambang Sutondo dan Sulistiyowati, melakukan cangkok hati kali pertama di Indonesia. Serta, usai menjalani operasi ulang (re-open) CT Scan, untuk memastikan ada atau tidaknya pendarahan di otak.
(Fitra Iskandar)