Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Unas-ITB Perkuat Kurikulum Teknik Fisika

Rifa Nadia Nurfuadah , Jurnalis-Jum'at, 13 Januari 2012 |14:06 WIB
Unas-ITB Perkuat Kurikulum Teknik Fisika
Image: corbis.com
A
A
A

JAKARTA - Pengembangan kurikulum teknik fisika di Tanah Air memasuki babak baru dengan wacana keberadaan Asosiasi Pendidikan Teknik Fisika Indonesia. 

Asosiasi ini diinisiasi oleh Universitas Nasional (Unas) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Untuk tahap awal, kedua kampus akan mengembangkan kurikulum teknik fisika. Pengembangan kurikulum tersebut dilakukan melalui pertemuan rutin dan saling aktif berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah nasional.

"Kerja sama antara departemen teknik fisika Unas dan ITB akan menjadi pintu gerbang bagi berbagai kerja sama di bidang studi lain antarkedua kampus," kata Ajat ketika berbincang dengan okezone, Jumat (13/1/2012) 

Selain pengembangan kurikulum, kedua kampus juga sepakat bekerja sama melalui Twinning Program dan Transfer Kredit, serta Pembimbingan Tugas Akhir.

Ajat menjelaskan, Twinning Program memungkinkan kerja sama transfer kuliah S-1 dari Teknik Fisika Unas ke Teknik Fisika ITB. Sedangkan Transfer Kredit adalah sebaliknya, transfer kuliah dari Teknik Fisika ITB ke Unas.

"Program pembimbingan tugas akhir memungkinkan mahasiswa teknik fisika Unas yang sedang mengerjakan tugas akhir mengusulkan dosen teknik fisika ITB sebagai pembimbingnya," Ajat mengimbuhkan.

Dalam acara penandatanganan kerja sama antara kedua kampus tersebut, Rektor Unas El Amry Bermawi Putera menyatakan, meski terbilang penting, ilmu eksakta termasuk teknik fisika relatif sepi peminat.

"Saya harap, berawal kerja sama ini studi sains dan teknologi dapat dikembangkan. Tidak hanya antara kedua instansi, namun juga berkontribusi terhadap negara," ujar El Amry dalam rilisnya kepada okezone.

Unas sendiri masih mempertahankan program studi fisika dan matematika serta keteknikan. Bidang keilmuan tersebut, kata El Amry, sangat penting bagi bangsa dan negara karena merupakan dasar dari ilmu-ilmu lain yang ada saat ini.

Rektor ITB Akhmaloka mengamini pernyataan tersebut. Menurutnya, kerja sama tersebut bersifat saling menguntungkan.

"Dengan bermitra, kita bisa melakukan sesuatu bersama-sama, lebih meringankan daripada harus mengerjakan sendiri-sendiri mengingat mengingat kapasitas, dosen dan infrastruktur tiap kampus sangat terbatas," Akhmaloka mengimbuhkan.

Kedua kampus sepakat, kerja sama ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan jumlah lulusan Pertanian, Sains, dan Engineering yang ditargetkan mencapai dua kali lipat tahun ini.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement