Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

ITB Beri Pencacah Sampah ke PD Kebersihan

ITB Beri Pencacah Sampah ke PD Kebersihan
Image: corbis.com
A
A
A

BANDUNG – Himpunan Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Bandung (HMM ITB) menyerahkan mesin pencacah sampah kepada Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung.

Pembuatan mesin yang hanya berlangsung dua minggu itu dilatarbelakangi masalah sampah yang semakin mencuat dan harus segera ditemukan solusi untuk menanggulanginya.

"Dengan adanya mesin buatan HMM ITB tentunya dapat meringankan beban PD Kebersihan, tentunya hal ini sangat kami apresiasi," kata Dirut PD Kebersihan Cece H Iskandar di sela acara Charity Day.

Rencananya, mesin tersebut akan ditempatkan di mana sumber sampah berada. Pasar menjadi prioritas utama dalam penanggulangan penumpukan sampah di Kota Bandung, karena lokasi tersebut menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terbesar.

Menurut Cece, sampah di kota bandung setiap harinya berlimpah. Volume sampah di kota Bandung setiap harinya mencapai 1.800 ton per harinya. Sedangkan pihaknya hanya mampu mengelola sampah sekira 1.300 ton. Penanganan sebagian dari sampah itu, kata dia, dibantu oleh tenaga-tenaga kreatif pengguna barang bekas.

"Apa yang telah dilakukan mahasiswa ITB merupakan bentuk pengaplikasian dari progam 3R yakni, reduce, reuse, recycle yang kami terapkan. Jelas dengan adanya mesin buatan HMM ITB sangat membantu kinerja kami, karena PD Kebersihan selama ini hanya memiliki lima mesin di tambah ini maka menjadi enam," tuturnya.

Acara tersebut merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Mechanical Charity Act (Mecha) yang telah berlangsung sejak Agustus 2011. Mecha merupakan rangkaian acara bertema aksi amal dengan basis keprofesian teknik mesin. Kegiatan amal tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa sivitas akademika harus berperan lebih besar dalam kehidupan masyarakat.

Dewasa ini, teknologi berkembang pesat dan berbagai inovasi telah tercipta. Namun segala kemudahan yang tercipta dari inovasi tersebut tidak dirasakan oleh seluruh kalangan. Sesuai dengan amanah Tri Darma Perguruan Tinggi, pengabdian masyarakat adalah suatu tuntutan yang harus dilakukan oleh civitas akademika. Inti dari acara ini adalah usaha untuk membantu masyarakat Bandung mengatasi berbagai masalah sosial.

"Mereka akan mengoptimalkan apa yang mereka miliki untuk membangun kehidupan yang baik bagi masyarakat Bandung," ujar Ketua Pelaksana Mecha, Ketut Bagus di Campus Center kemarin.

Salah satu wujud nyata pengabdian kepada masyarakat yakni Engine Tune Up (ETU) dan Mechanical Clinic melalui pelayanan service 500 unit sepeda motor. (gita pratiwi/koran si)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement