Sindonews.com - Perusahaan seluler asal Finlandia, Nokia akan membangun pabrik manufaktur di salah satu negara Asia Tenggara, Vietnam. Pembangunan pabrik ini diperlukan sebagai bagian dari strategi pemasaran dan antisipasi daya saing.
Nokia telah memiliki nota kesepahaman atas lokasi pabriknya dan sedang menunggu lisensi investasi yang dibutuhkan dari pemerintah untuk memulai pembangunan. Pembangunan tersebut dijadwalkan mulai pada 23 April mendatang.
Fasilitas manufaktur ini berlokasi di Vietnam-Singapura Industrial Park (VSIP) di Bac Ninh, sebuah provinsi di bagian utara Vietnam. Pabrik manufaktur ini bernilai sampai USD300 juta.
Dilansir The Next Web (16/4/2012), pembukaan basis produksi diharapkan membawa manfaat bagi negara tuan rumah (Vietnam), yaitu meningkatkan jumlah tenaga kerja dari 275 orang menjadi 10 ribu pekerja pada akhir 2014. Selain itu, penambahan jumlah tenaga kerja tersebut diharapkan dapat memproduksi 45 juta handset per kuartal.
Selain Nokia, di VSIP tersebut juga terdapat pabrik milik Samsung. Mengingat terdapat dua perusahaan besar di sana, pejabat pemerintah optimis, VSIP bias menjadi pusat produksi ponsel.
Nokia mengambil langkah ke Vietnam setelah melakukan restrukturisasi dan pemotongan biaya. Sebelumnya, demi mengincar pasar Asia Pasifik, pembuat ponsel asal Finlandia tersebut juga telah memindahkan pabriknya di Singapura ke China.
(Andina Meryani)