Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) perlu mencari figur kuat yang mampu mengimbangi ketokohan dan elektabilitas ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, bila mendukung gerakan regenerasi kepemimpinan nasional yang kerap disuarakan politikus seniornya, Taufiq Kiemas.
Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung Asep Warlan Yusuf menyatakan, sejauh ini, di lingkup internal PDIP belum ada figur kuat selain Megawati yang mampu menandingi ketokohan para figur yang sudah masuk dalam bursa calon presiden (capres).
Dia mencontohkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Kader internal PDIP yang memiliki potensi seperti Puan Maharani (ketua DPP), Pramono Anung (wakil ketua DPR dari PDIP), maupun Tjahjo Kumolo (sekjen DPP PDIP) sekali pun belum mampu menandingi ketokohan dan karisma Megawati. Apalagi untuk bersaing dengan tokoh-tokoh besar di luar partai," jelas Asep kepada SINDO kemarin.
Pakar filsafat politik dari Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral Adian memandang kalangan internal PDIP masih diwarnai tarik-menarik antara kubu yang menginginkan Megawati kembali menjadi capres dan kubu yang proregenerasi. Meski begitu, Donny tidak yakin PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra bila pasangan capres-cawapresnya adalah Megawati-Prabowo.
Kecuali bila PDIP mengusung Prabowo dan Megawati mengambil posisi sebagai king maker. "Semua akan jelas pada 2013. Satu di antara dua kekuatan dalam PDIP akan menguat dan di saat itulah PDIP akan membuat keputusan," kata Donny. (san)
(Hariyanto Kurniawan)