SURABAYA - Perilaku seksual menyimpang ternyata masih bisa disembuhkan. Dengan catatan yang bersangkutan berniat untuk menjalani hidup normal. Temasuk bagi para pelaku lesbi atau gay.
Menurut Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Margareta, ada seseorang yang menjadi lesbi atau gay (penyuka sesama jenis) hanya untuk eksperimen.
"Artinya dia hanya ingin merasakan pengalaman berhubungan seks dengan sesama cewek gimana dan dengan cowok gimana. Istilah hanyalah coba-coba saja," kata Margereta kepada Okezone, Jumat (31/8/2012).
Menurutnya, kondisi tersebut masih disembuhkan, yaitu dengan cara memberikan informasi seksualitas yang baik kepada pelaku. Seperti kasus Novita (16) warga Benowo II, Surabaya yang nekad kabur dengan pasangan lesbinya ke Jakarta. Menurut Margareta, dilihat dari segi usia, Novita memang masih muda.
"Kasusnya saya masih belum paham betul. Jika dilihat dari usia dia (Novita) kemungkinan adalah hanya eksprimen saja. Kondisi seperti ini masih bisa dipahamkan," katanya.
Memberikan pemahaman, sambungnya, tidak mudah terlebih ketika yang bersangkutan hanya terangsang saat berhubungan dengan sejenis. Tentunya perlu merestrukturisasi kondisi biologis dan niatan untuk berubah dengan perilaku seks yang menyimpang.
"Yakni harus sadar bahwa seks seperti itu adalah menyimpang," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Novita nekad kabur dari rumah bersama Yanti alias Johan yang tak lain adalah pasangan lesbinya. Putri Sulung dari pasangan Paulina Marce dan Suyanto kabur dari rumah sejak Mei 2012 lalu. Hingga akhirnya orangtuanya melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya.
Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap sejumlah saksi, NTA kabur dari rumah bersama pasangan lesbinya ke Jakarta. Hal itu diperkuat dengan pesan singkat (SMS) yang dikirim kepada ibunya.
Menurut Pjs Kanit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu MS Fery, dari keterangan orangtuanya, gadis ini memang kerap kali berhubungan dengan komunitas penyuka sesama jenis. Berbekal keterangan yang didapat itulah polisi melacak keberadaan gadis yang masih duduk di Kelas III SMP Swasta di Surabaya itu. Dugaan kabur bersama pasangan lesbi itu diperkuat dari bukti foto yang diserahkan ke Polisi.
(Susi Fatimah)