SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih, memberi kebebasan kepada pendukungnya (Sahabat Rustri) untuk menentukan sikap politik. Dia menghormati kemampuan dan kebebasan berpikir pendukungnya untuk menafsirkan penilaiannya yang disampaikan pada penetapan calon gubernur dan wakil gubernur.
“Tentu komunikasi kepada mereka masih akan berlanjut karena saya masih punya waktu untuk menyampaikan hal-hal secara langsung kepada para pendukung. Tentu, banyak hal yang mesti dikawal sehingga kualitas Pilgub Jateng bisa optimal,” ungkap Rustri saat ditemui Okezone di rumah dinasnya, Jumat (12/4/2013).
Menurutnya, Sahabat Rustri telah menyampaikan sikap politik melalui telefon atau pesan singkat (SMS) kepada dirinya terkait Pilgub Jateng. Dia mengklaim, sedikitnya terdapat 2 juta pendukungnya yang terdaftar dan tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Ada yang sudah SMS menyampaikan sikap politik dan saya rasa mereka sudah cukup cerdas menentukan. Namun masih ada beberapa yang masih harus saya berikan pengarahan,” ujarnya.
Rustri menambahkan, keputusan pendukungnya berdasarkan kesadaran, mereka memiliki hak dan kewajiban untuk mengawal Pemerintah Jawa Tengah bisa lebih baik.
“Mereka secara dewasa dan sadar penuh tahu apa yang dilakukan, bukan karena ditakut–takuti, atau ikut–ikutan atau bahkan karena ada transaksi,” ungkapnya.
Sebelumnya dalam pers rilisnya kepada sejumlah media Kasmis malam, Rustriningsih menyatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur merupakan aspirasi murni dari konstituen. Sementara proses rekruitmen calon gubernur merupakan pilihan elite politik yang bersifat pragmatis, berlandaskan sikap suka atau tidak suka serta mengesampingkan aspirasi konstituen dan masyarakat umum.
Selain itu Rustri menyatakan, politik transaksional masih mewarnai proses rekruitmen calon gubernur yang tidak memberikan manfaat bagi konstituen dan masyarakat, melainkan demi keuntungan beberapa gelintir elite politik.