Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PKS Kutuk Video Pelecehan Salat oleh Siswi SMA

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Kamis, 18 April 2013 |14:01 WIB
PKS Kutuk Video Pelecehan Salat oleh Siswi SMA
A
A
A

JAKARTA - Sebuah video yang mempertontonkan sekelompok pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sedang mempermainkan salat, beredar di situs Youtube.

Dalam video yang berdurasi 5 menit 33 detik tersebut terlihat para pelajar itu melakukan gerakan salat sambil mengucapkan beberapa bacaan dalam salat seperti “Allahu Akbar”. Namun, mereka melanjutkan gerakan salat dengan iringan salah satu lagu barat dan gerakan mereka mengikuti iringan lagu tersebut sambil berjoget-joget.

"Selama video tersebut, pelajar yang kaosnya bertuliskan SMA Negeri 2 Tolitoli ini terus melakukan gerakan-gerakan yang mempermainkan salat dengan iringan lagu dan joget," ungkap anggota Komisi X, Surahman Hidayat, melalui keterangan persnya, Kamis (18/4/2013).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, mengutuk keras perbuatan melecehkan salah satu praktek ibadah di dalam agama Islam. "Jika mereka beragama Islam bisa menjadi murtad (keluar dari agama Islam), dan jika mereka non-Islam, perbuatan ini termasuk agresi terhadap kesucian agama Islam," tegasnya.

Suharman menambahkan, kejadian ini menjadi cambuk bagi dunia pendidikan nasional dan pendidikan agama yang harus meningkatkan baik dari segi kualitatif dan kuantitatif.  

"Prosentase jam pelajaran agama Islam yang diterapkan di sekolah-sekolah umum, sangat sedikit. Saat ini jumlah jam pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah masih sangat kurang. Rata-rata di sekolah SD hanya 3 jam pelajaran, sementara di SMP dan SMA/SMK hanya 2 jam pelajaran," paparnya.

Selain itu, Surahman juga mendorong pendidikan di keluarga yang harus lebih diperhatikan. Pasalnya, kejadian ini menunjukan, pendidikan anak tidak bisa digantikan dengan pendidikan di sekolah.

"Perhatian para orang tua di rumah terhadap pendidikan anak-anaknya terutama pendidikan agama, dan budi pekerti menjadi hal yang sangat penting," tutupnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement