BANDA ACEH - Polisi masih menyelidiki motif penembakan kader Partai Nasional Aceh (PNA) wilayah Pidie, Muhammad Zainal Abidin alias Cek Gu (35). Warga Waido, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidir itu diduga ditembak di lokasi lain, kemudian jasadnya dibuang bersama mobil Toyota Avanza yang dikendarainya ke sungai.
Dugaan itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara Kepolisian di lokasi temuan jasad korban bersama mobilnya di sungai Gampong (Desa) Blang Beureueh, Kecamatan Mutiara, Pidie.
"Hasil sementara dari olah TKP dan verifikasi bahwa diduga korban meninggal akibat ditembak OTK di tempat lain dan korbannya di buang ke lokasi yang jauh dari pemukiman," kata Kapolres Pidie, AKBP Dumadi, saat dihubungi Okezone, Jumat (26/4/2013).
Menurutnya, di tubuh korban terdapat dua luka tembak di bagian belakang kepala. Satu tembus ke pipi kanan dan satu luka lagi tidak tembus, sedalaman dua sentimeter.
"Luka di bagian rusuk kiri dengan kedalaman dua sentimeter," ujar Dumadi.
Polisi belum menemukan proyektil peluru lainnya yang digunakan pelaku di sekitar lokasi temuan mayat, termasuk proyektil di dalam tubuh korban. "Proyektil masih dalam pencarian," lanjut dia.
Polisi sudah mengamankan mobil Avanza bernomor polisi BK 1690 QG yang di dalamnya berisi jasad Muhammad Zainal Abidin, sebagai barang bukti penyelidikan.
Dumadi mengaku belum mengetahui motif di balik penembakan anggota Tameng Nasional Aceh (TNA) atau satuan tugas PNA itu. "Itu belum tahu, masih kita lidik," tutupnya.
(Risna Nur Rahayu)