Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anggota DPR Nyaris Kena Peluru, PKB Bawa Kasus ke Jalur Politik

Muhammad Saifullah , Jurnalis-Jum'at, 26 April 2013 |17:59 WIB
Anggota DPR Nyaris Kena Peluru, PKB Bawa Kasus ke Jalur Politik
Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Jafar meminta konstituen di Jember dan Lumajang tidak terpengaruh insiden peluru nyasar yang masuk ke rumah anggota DPR Muhammad Nur Yasin di Jalan S Parman 111, Jember, Jawa Timur pada Rabu 24 April 2013 lalu sekira pukul 07.10 WIB.

"Kasus peluru nyasar yang nyaris melukai anggota FPKB DPR Nur Yasin ini harus bisa menjadi pelajaran berharga bagi Polri dan TNI agar senjatanya tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," jelas Marwan kepada Okezone, Jumat (26/4/2013).

Kejadian yang menyentak anggotanya itu membuat Marwan meminta dengan tegas agar aparat kepolisian serius mengusut tuntas asal-usul peluru tersebut. Pengusutan itu, ulas Marwan, harus dilakukan bersama aparat TNI yang asramanya terletak di sebelah rumah Nur Yasin.

"Jika memang kasus ini tidak bisa diselesaikan oleh polisi, maka FPKB akan menempuh jalur politik dengan membawa kasus ini ke Komisi I dan Komisi III DPR RI untuk meminta pertanggungjawaban Panglima TNI dan Kapolri," tegas Marwan.

Dari sisi politis, anggota Komisi V DPR RI ini meminta kader PKB selalu siap berjuang bersama rakyat dalam kondisi apapun. "Jangan sampai hanya karena kasus peluru nyasar ini, Pak Nur Yasin jadi 'keder' dan menyurutkan langkah. Karena masih banyak rakyat harus diperjuangkan hak-haknya, khususnya warga Jember dan Lumajang," papar Marwan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang anggota DPR dari Fraksi PKB Muhammad Nur Yasin, nyaris terkena peluru nyasar. Peristiwa itu terjadi saat Yasin menerima tamu di rumahnya di Jalan S Parman, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu, 24 April 2013. Dia berada di Jember untuk menghadiri peletakan batu pertama Kantor Gerakan Pemuda Ansor.

“Saat itu, saya dan tamu sedang duduk-duduk di beranda rumah. Tiba-tiba ada peluru melesat sekira 30 sentimeter dekat saya,” kata Yasin.

Peristiwa itu membuat Yasin dan tamunya panik. “Saya tidak menuduh itu peluru siapa, tapi yang punya peluru seperti itu kan kalau tidak tentara, polisi, anggota Perbakin, atau perampok. Ini yang mana,” kata Yasin.

Dia pun meminta polisi dan TNI segera menyelidiki persoalan ini. “Saya minta jawaban tertulis. Kalau saya puas dengan jawaban itu, tidak akan saya lanjutkan. Tapi kalau tidak puas, saya akan munculkan di Komisi I DPR untuk diteliti," kata anggota Komisi VII DPR itu.
 
Sementara itu, Kapolres Jember, AKBP Jayadi, mengaku sudah mengamankan proyektil atau anak peluru yang menerjang rumah Yasin. Berdasarkan penyelidikan dan keterangan saksi, termasuk Yasin, peluru itu mengenai atap rumah lalu jatuh ke lantai. Namun, berdasarkan pemeriksaan awal, peluru melesat tidak diawali oleh ledakan atau letusan senjata api.
“Anak peluru itu juga tidak terlihat ada bekas keluar dari selongsong senjata api seperti telah digunakan dalam tembakan. Proyektil tersebut diduga jatuh bukan karena tembakan, melainkan karena dilempar oleh orang tertentu dan tidak membahayakan karena tidak aktif," terang Jayadi.

Dia mengaku belum bisa menyebutkan proyektil itu milik siapa dan dari satuan mana. Polres Jember akan melakukan uji balistik ke Polda Jatim.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement