GUNUNGKIDUL - Ribuan warga Kabupaten Gunungkidul, DIY, dan sekitarnya, melepas jenazah penyanyi dangdut Ari Anjarwati (25) alias Dewi Angin Angin. Anjar, begitu ia biasa disapa, tewas dalam kecelakaan di Jalan Karangmojo-Semin, kemarin.
Sejak pagi pelayat sudah memadati rumah duka berkelir hijau muda di Dusun Tegalsari, Desa Semin.
Sajiyem, ibunda Anjar, dan Siska, adik kandung almarhumah, sempat pingsan saat jenazah diberangkatkan mengguanakn ambulans ke pemakaman Dusun Tegalsari sekira 10.30 WIB.
Sementara dua adik Anjar lainnya, yakni Ariyanto dan Budi, terlihat lebih tabah meski berlinangan air mata. Sedangkan anak semata wayang Anjar, Darel (6), terlihat bingung dengan tangisan keluarga dan pelayat.
Suyat, seorang kerabat korban, mengatakan, Anjar merupakan tulang punggung keluarga. Selama ini Anjar lah yang membiayai kebutuhan dan biaya sekolah tiga adiknya. “Kami benar-benar kehilangan,” katanya, Jumat (13/9/2013).
Keluarga, lanjut dia, seperti mendapat firasat akan kematian dara manis itu. Beberapa hari sebelum kecelakaan, Anjar sempat bercerita mimpi terseret banjir bandang dan tidak ada yang menolongnya.
Selain itu, beberapa tetangga juga sempat bermimpi kalau keluarga Anjar sedang menggelar hajatan besar.
Selain meninggalkan duka bagi pihak keluarga, kematian penyanyi yang namanya setelah berduat dengan Dedi Kempot itu juga meninggalkan kesedihan bagi seniman campursari asal Gunungkidul.
Seniman senior Campursari Gunungkidul (CSGK), Yunianto, mengungkapkan dunia campursari kehilangan sosok Ari Anjarwati. “Orangnya profesional dan bisa bekerja sama,” kenangnya.
(Anton Suhartono)