JAKARTA - Terbongkarnya suguhan tari telanjang di kelab malam Ibu Kota, membuat jajaran wakil rakyat di Kebon Sirih meradang. Mereka mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menertibkan hiburan maksiat ini.
"Kalau terus didiamkan, wibawa eksekutif akan semakin tergerus. Sebab adanya penari telanjang itu sudah menyalahi Perda tentang keberadaan hiburan malam," ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Muhammad Sanusi kepada Okezone, Jumat (11/10/2013).
Sanusi pun menyarankan agar mitra kerjanya itu segera menegakan peraturan dari mulai hal terkecil, seperti aturan buka tutup hiburan malam. "Kalau memang kelab malam itu melanggar aturan tutupnya pukul 03.00 WIB tapi dia masih buka sampai pukul 04.00 WIB misalnya, ya langsung dikasih surat peringatan lah," tegasnya.
Terkait oknum dari pihak tertentu yang membekingi hiburan malam, Sanusi mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.
"Selama oknum itu hanya menjaga keamanan tidak menjadi masalah. Tapi kalau sampai melegalkan tempat hiburan untuk menyalahi aturan seperti menyediakan penari telanjang, ya harus ditertibkan dong," katanya.
Dengan begitu, wibawa eksekutif dapat terus terjaga. "Jadi, jangan sampai gara-gara ulah oknum segilintir, wibawa Pemprov DKI jadi hilang di kalangan masyarakat," tandasnya.
(Dede Suryana)