Perbaikan Candi Prambanan Pascagempa 2006 Belum Tuntas
YOGYAKARTA - Gempa bumi yang melanda DIY dan sebagian Jawa Tengah pada Mei 2006 masih menyisakan masalah di Candi Prambanan. Pasalnya, perbaikan candi itu belum usai 100 persen hingga saat ini.
"Kita masih melakukan injeksi recovery-recovery pada Candi Siwa. Target kita 2014 Candi Siwa selesai dalam perbaikan," kata Kepala Konservasi Candi Prambanan, Tri Hartono, saat lokakarya pelatihan Sub-Regional tentang Siaga Resiko Bencana dan Manajemen di Royal Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Senin (28/10/2013).
Lokakarya Internasional itu dihadiri 50 peserta dari delapan negara yakni, Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Para ahli internasional dan staf dari The World Hearitage Centre dan Kantor UNESCO Asia Tengara juga hadir di acara yang akan berakhir pada 1 November itu.
"Dampak gempa bumi 2006 lalu memang dahsyat, struktur candi-candi di Prambanan rusak. Sudah semua diperbaiki, tinggal Candi Siwa," imbuhnya.
Di kompleks Candi Prambanan ada banyak candi, di antaranya Candi Sewu di ujung utara, Candi Lumbung di sebelah selatan, kemudian Candi Bubrah di sisi selatannya lagi, serta Candi Prambanan di ujung selatan dekat Jalan Raya Yogyakarta-Solo.
Di Candi Prambanan terdapat tiga candi utama yakni Candi Brahma, Candi Siwa, dan Candi Wisnu. Selain itu masih ada beberapa candi di tiga candi utama tersebut.
Tiga candi utama memiliki ketinggian sekira 38 meter dari permukaan tanah. Batu candi tersebut setiap enam bulan disemprot bahan kimia agar tidak ditumbuhi lumut maupun rumput. Penyemprotan yang dilakukan secara manual untuk menjaga relief di batu-batu tersebut tidak pudar oleh waktu, baik musim penghujan maupun kemarau.
