Lafal Allah & Aksara China Muncul di Akar Kayu Jati

GUNUNGKIDUL - Dongklak atau sisa akar pohon Jati milik Suprapto (67), warga Dusun Mrico, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berbeda dari yang lainnya karena terdapat lafal Allah dan tulisan tiongkok kuno.
 
Salah seorang anak Suprapto, Wella Ardiyanti (21), mengatakan, sisa akar tersebut ditemukan pada tanggal 1 November lalu, saat kakanya Lusius Ardiyanto mencari akar kayu untuk digunakan sebagai alas tanaman bonsai. "Kakak saya kan suka merawat bonsai, Dongklak tersebut digunakan untuk alas tanaman bonsai miliknya,"katanya kepada wartawan, Jumat (15/11/2013).
 
Awalnya seluruh keluarga tidak mengetahui jika terdapat tulisan tersebut, beberapa hari kemudian, tepatnya 5 November atau 1 Muharam saat dibersihkan terdapat tiga tulisan tiongkok kuno dan lafal Allah. "Karena dongklaknya begitu besar membutuhkan waktu beberapa hari untuk membersihkan. Pas tanggal 1 Suro (Muharram) ditemukan tulisan itu,""paparnya.
 
Melihat ada keanehan, dan tidak mampu mengartikan tulisan tiongkok kuno, akhirnya dikonsultasikan kepada tokoh Tionghoa di Madiun, Jawa Timur. "Tulisan itu disalin di kertas, kemudian oleh anak saya Lusius dibawa ke sebuah klenteng,"imbuh Suprapto.
 
Dijelaskannya, tiga tulisan tiongkok kuno berarti tentang keabadian. Hanya saja tokoh Tionghoa tersebut enggan mengartikan seluruh tulisan tiongkok kuno tersebut. "Alasannya karena tulisan itu berarti keabadian. Setiap tulisan ada yang berarti gunung, manusia dan tahun. Kata tokoh Tionghoa dongklak kayu jati ini sangat jarang ditemukan,” tambah.
 
Untuk menjaga dongkal supaya tidak rusak, diberikan obat anti rayap oleh Suprapto. “Dongklak ini unik jadi tetap kami jaga, dan tidak akan dijual,” tandasnya.
 
Sampai saat ini dongklak tersebut diletakkan didalam rumah dan menjadi tontonan warga sekitar.

(Muhammad Saifullah )