Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi: Jangan Mendikte Dokter

Aisyah , Jurnalis-Kamis, 21 November 2013 |11:43 WIB
Jokowi: Jangan Mendikte Dokter
Ilustrasi (Foto: Heru H/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, dosis obat yang diberikan dokter pada pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) sudah diperhitungkan oleh dokter sehingga pasien tak bisa mendikte dosis obat.
 
"Yang menentukan ada apa itu dokter. Bukan berkurang, ada pasien tetap harus minuman obat, ada juga yang sudah tidak harus memakai obat tertentu," kata Jokowi di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2013).
 
Seorang pasien di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, Kitmir Helmy (57), mengungkapkan, sejak menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada pengurangan resep obat. Hal itu membuatnya harus pergi bolak-balik ke rumah sakit.
 
"Ya pelayanan sih standar. Namanya umum. Paling kendalanya di obat. Ada yang kurang. Enggak semua obat mencukupi," kata Kitmir di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2013).
 
Kitmir menjelaskan, biasanya obat yang diberikan cukup untuk 14 hari. Namun, setelah menggunakan KJS, obat yang diterimanya hanya cukup untuk empa hingga lima hari. "Kalau kurang, terpaksa beli sendiri. Mau gimana lagi? Obatnya enggak cukup," keluh Kitmir.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement