JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut-sebut akan menggandeng Aburizal Bakrie sebagai pendampingnya pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai duet Prabowo-Ical.
Ketua Forum Keluar Besar (FKB) Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) 1966 Bambang Heryanto justru menyarankan Prabowo Subianto menggaet calon dari Partai Demokrat sebagai pendampingnya.
"Koalisi permanen Partai Demokrat dan Gerindra akan semakin kuat bila Prabowo menggandeng Cawapres dari Partai Demokrat," tegas Bambang dalam keterangannya, Selasa (6/5/2014).
Peluang koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat ini, menurut Bambang Heryanto, sangat terbuka lebar bila melihat raihan suara Partai Demokrat yang tak memenuhi target. "Dengan kondisi ini wajar saja bila Demokrat tak bisa ajukan capres, dan hanya bisa ajukan Cawapres,” ujar dia.
Bila benar konvensi capres Demokrat berubah menjadi konvensi cawapres, lanjut Bambang Heryanto, maka peserta konvensi Partai Demokrat yang memilki popularitas tinggi sangat layak menenjadi Cawapres mendampingi Prabowo.
Kemampuan SBY menjalankan sistem presidensial dengan koalisi beberapa partai sudah terbukti selama dua periode. "Ini juga akan memperkuat koalisi permanen yang akan dibangun Gerindra akan menjadi magnet bagi partai-partai menengah dan bisa menjaga kontinuitas program pemerintah sebelumnya,” ungkap Bambang.
Bambang juga menyarankan para pemimpin agar tidak membuat arus spekulasi politik terus berjalan. Oleh karena itu komunikasi politik harusnya dibuka lebih cepat agar masyarakat bisa mencermati visi dan program pasangan capres.
"Kondisi yang ada saat ini, rakyat lebih dibawa pada arus pembentukan koalisi capres dan cawapres. Tanpa waktu yang cukup untuk melihat visi dan program pasangan capres,’ katanya.
(Stefanus Yugo Hindarto)