Veteran Ini Hidup Bahagia Meski Tak Punya Rumah
TANGERANG - "Indonesia harus bersatu, jangan sampai negara yang diperjuangkan dengan pengorbanan dan darah ini sia-sia. Jangan sampai negara ini diacak-acak negara lain," demikian pesan Sugeng, seorang veteran yang saat ini tinggal di Kota Tangerang.
Sebagai seorang veteran, Sugeng mengaku menitipkan banyak harapan besar kepada pemuda-pemuda bangsa ini. Menurutnya, perjuangan tidak akan pernah selesai selama matahari masih terbit dari timur dan tenggelam dibarat.
"Dulu kami berjuang dengan mengangkat senjata, sekarang saatnya penerus bangsa berjuang dengan mempertahankan kemerdekaan dengan pembangunan yang berpegang teguh kepada Pancasila dan undang-undang," ucapnya saat ditemui di rumah anaknya di kawasan Modernland Kota Tangerang.
Sugeng bercerita ia telah mengalami beberapa kali pertempuran melawan penjajah saat mempertahankan kemerdekaan, tidak hanya harus mengangkat senjata untuk melawan Belanda dan Jepang, ia juga bahkan harus mengangkat senjata saat pemberontakan Kahar Muzakar dan juga G30SPKI.
Lelaki yang kini sudah berusia 78 tahun ini saat berjuang berpangkat Sersan Mayor, dan bertugas sebagai operator komando batalyon yang memiliki kendali untuk menggunakan pesawat komunikasi.
Kakek dari delapan cucu ini saat ini mengaku sangat berbangga hati walaupun saat ini ia tinggal dengan keluarga putri sulungnya menghabiskan masa tua, karena tidak memiliki rumah sendiri. Karena sebagai seorang veteran ia kini telah melihat empat anak yang dibesarkannya telah menjadi sosok yang cukup berhasil di matanya, walaupun bukan menjadi pejabat atau usahawan.
"Saya dibesarkan oleh ayah saya yang hanya seorang sopir gusti kanjeng di Purwodadi, tapi saat ini saya sudah bersyukur Tuhan memberikan anak-anak yang baik," tuturnya.
Ditanya kesehariannya sebagai veteran, Sugeng mengaku menikmati masa tuanya bersama istri, anak dan cucunya. "Saya setiap hari mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan, seperti berkebun, mengerjakan pekerjaan rumah, momong cucu, saya juga masih aktif di rumah veteran juga mengikuti kegiatan olah raga dikoramil dengan bersepeda," ucapnya sambil menunjuk sebuah sepeda tua berwarna merah dengan spion sepeda motor disebelah kanannya.
Saat ini Sugeng mengaku tengah berbahagia, pasalnya Minggu (17/8/2014), ia menghadiri upacara bendera yang digelar di Istana memperingati hari kemerdekaan.
Disinggung soal perhatian pemerintah kepada para veteran, ternyata jiwa TNI dalam darah lelaki tua ini tidak goyah. "Saya tetap bersyukur berapapun pensiunan yang kami terima, sebagai tentara kami berbuat bukan untuk sesuatu tapi kami kami berbuat demi negara ini," tegasnya.
(Muhammad Saifullah )
