MAMUJU - Pemkab Mamuju, Sulawesi Barat, berhasil memecahkan dua Rekor MURI dalam kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-69. Kedua rekor yang diperoleh dari MURI, yakni rekor Landmark Mamuju City dan pembentangan kain merah putih terpanjang di bawah laut.
Deputi MURI, Aryani Siregar, mengatakan, Pemkab Mamuju telah meraih prestasi yang membanggakan dalam momentum peringatan HUT RI tahun ini. Sebab, berhasil memecahkan dua rekor sekaligus.
Rekor yang pertama adalah rekor Landmark Mamuju City, yakni tulisan yang berada di depan rumah jabatan Bupati dinobatkan sebagai tulisan terpanjang. “Kemudian, rekor yang kedua adalah pembentangan kain merah putih terpanjang dibawah laut,” ujar Aryani saat memberikan pernyataan pemecahan Rekor di pantai Pulau Desa Karampuang, Mamuju, Minggu (17/8/2014).
Dikatakan Aryani, tim dari MURI telah melakukan pengukuran atas tulisan tersebut. Memang, hasilnya telah sukses menumbangkan rekor lama yaitu tulisan Djarum di Jakarta dipasang di Pantai Simuncul arah tol Cipularang.
Menurut Aryani, rekor yang telah dipecahkan Pemkab Mamuju tersebut merupakan kriteria kategori unik karena ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh daerah lain. "Rekor ini kami abadikan di MURI pada urutan 6.585 dan 658," tuturnya kepada wartawan.
Bupati Mamuju Suhardi Duka, mengatakan, pada momentum peringatan HUT RI ke 69 ini, Pemkab harusnya bisa memecahkan tiga rekor sekaligus. Selain Landmark terpanjang dengan ukuran tinggi 16 meter dan panjang 160 meter bertuliskan Mamuju City, dan pembentangan kain merah putih terpanjang di dalam laut, rekor yang ketiga adalah upacara unik yang dilakukan setengah di darat dan setengahnya lagi di laut. “Ini juga layak sebenarnya untuk terdaftar di MURI,” tutur Suhardi usai pelaksanaan upacara HUT RI.
Pemecahan dua rekor MURI ini semakin istimewa karena satu di antaranya turut pula dilakukan sendiri oleh Bupati, yakni pembentangan merah putih terpanjang di bawah laut.
(Muhammad Saifullah )