Evakuasi ABK yang Terjebak di Kapal Tenggelam Sulit Dilakukan
GRESIK - Satu dari dua korban yang masih terjebak dalam KM Pertama 1 yang tenggelam setelah bertabrakan dengan KM Crane Prima Perkasa di alur pelayaran barat Surabaya, Jawa Timur, sudah diketahui keberadaanya. Namun, evakuasi sulit dilakukan karena jasad korban berada dalam kamar yang pintunya sudah menempel dengan dasar laut.
"Badan kapal dan pintu kamar di mana korban berada, sudah terhimpit ke dasar laut. Korban hanya bisa dilihat dari jendela kamar yg diameternya sangat kecil," ujar Kasat Polair Polres Gresik, AKP Arisandi di Gresik, Senin (1/9/2014).
Kendati sulit dilakukan, evakuasi jasad korban yang belum bisa dipastikan identitasnya itu akan tetap diupayakan. Pihaknya akan melakukan pengelasan dalam air untuk memotong dinding kamar tempat korban berada. "Hari ini kami akan upayakan pengelasan dalam air," terangnya.
Seperti diberitakan, kecelakaan terjadi saat KM Pertama 1 yang sedang berlabuh di Pelabuhan PT Wilmar Nabati, terseret arus hingga sejauh dua mil. Lalu, kapal pengangkut pupuk itu menabrak KM Crane Prima Prakasa yang sedang bersandar di alur pelayaran barat Surabaya pada Selasa 26 Agustus 2014.
Kecelakaan itu menyebabkan KM Pertama 1 Tenggelam. Sebanyak 12 orang yang ada di dalam KM Pertama berhasil menyelamatkan diri, sementara dua lainnya hilang. Keduanya yakni Frans Rotin Sulu (61) kepala kamar mesin dan Andreko (24) juru mudi. Namun belum diketahui, siapa yang berada dalam kamar yang pintunya menempel dengan dasar laut tersebut.
(Risna Nur Rahayu)
