Sempat Dihalangi Ormas, Penataan Waduk Ria Rio Kembali Dilanjutkan

JAKARTA - Penataan kawasan Waduk Ria Rio, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur kembali dilanjutkan. Sebelumnya, penataan tersebut sempat tertunda selama berbulan-bulan karena dihalang-halangi anggota organisasi kemasyarakatan (ormas). 

Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan, mengungkapkan penataan kembali dilanjutkan setelah aparat kepolisian dari Polsek Pulogadung, Polres Jakarta Timur, dan Resmob Polda, pada Rabu 10 September kemarin, menangkap sebanyak 16 anggota ormas bernama Laskar Merah Putih.

Mereka sebelumnya menduduki dan memagari dengan kawat berduri lahan di sekitar Waduk Ria Rio selama delapan bulan terakhir.

Belasan anggota ormas tersebut diperintah oleh keluarga ahli waris mantan Wakil Presiden RI, Adam Malik yang mengklaim areal lahan seluas sekira lima hektare di bantaran Waduk Ria Rio atau yang dikenal dengan Pedongkelan.

Keberadaan belasan anggota ormas yang menamakan diri Laskar Merah Putih itu dinilai Teguh, telah menghambat proses penataan dan pembangunan jalur hijau di Waduk Ria Rio.

"Kami dihalang-halangi oleh anggota ormas itu. Untuk itu kami membuat laporan kepada pihak Kepolisian," kata Teguh, Kamis (11/9/2014).

Dikatakan Teguh, selain melanjutkan penataan di areal lahan yang diduduki anggota ormas Laskar Merah Putih, pihaknya juga akan melanjutkan menertibkan ratusan bangunan yang masih berdiri di sisi utara bantaran Waduk Ria Rio.

Setidaknya, kata Teguh, ratusan bangunan di bantaran Waduk Ria Rio sisi utara masih ditempati oleh sekira 300 keluarga.

"Penertiban bangunan tersebut sudah sampai pada sosialisasi tahap awal. Setelah sosialisasi dilakukan tiga kali, maka bangunan tersebut akan langsung ditertibkan. Nantinya warga akan mendapat ganti rugi, dan direlokasi ke rumah susun yang disediakan Pemprov DKI," ungkapnya.

(Rizka Diputra)