JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sempat menunjukkan kekesalan saat melakukan pertemuan dengan 25 orang perwakilan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Garda Metal.
Seusai pertemuan, mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, kebijakan yang diinginkannya adalah memperbaiki kualitas hidup para buruh, bukan dengan menambah item yang ada dalam kebutuhan hidup layak (KHL).
"Soal survei, misal soal air minum, wajar enggak nih orang (buruh) cuma dapat 3 liter atau berapa gitu, soal air mandi 2 kubik. nah, itu mesti kita perjuangkan, wajar," kata dia di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (23/10/2014).

Suami dari Veronica Tan itu juga heran dengan daftar item dalam KHL yang sepertinya dikarang-karang agar memenuhi standar tuntutan dari para buruh.