"Saya tunggu beberapa hari ini dari pihak Rumah Sakit Bunda, tapi belum ada kabar sampai sekarang, sehingga saya laporkan ke polisi untuk diproses hukum," kata Fadli.
Sementara itu, Kapolsekta Panakukkang, Kompol Tri Hambodo, mengatakan, kasus tersebut sedang diselidiki. Saat ini, kedua orang tuanya, yang diwakili ayahnya, Fadli telah melapor secara resmi.
Adapun tindaklanjut proses hukum, jika ada indikasi kematian dari inkubator pihaknya akan melakukan penyitaan untuk melakukan proses hukum dengan perbuatan pidana diduga kelalaian oleh pengelola rumah sakit.
"Kita proses hukum dengan memeriksa saksi, karena ada dua nyawa yang melayang," kata Tri Hambodo, Rabu (29/10/2014)
Mantan Kasat Reskrim Polres Wajo ini mengatakan bahwa bayi kembar laki laki lahir dengan kondisi prematur berat 1, 7 dan 1, 3 kilogram dari pasangan orangtua Fadli dan Rafika.