Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Semburan Lumpur Balikpapan, Tanggap Darurat Diberlakukan

Amir Sarifudin , Jurnalis-Minggu, 16 November 2014 |20:01 WIB
Semburan Lumpur Balikpapan, Tanggap Darurat Diberlakukan
Semburan Lumpur Balikpapan, Tanggap Darurat Diberlakukan (ilustrasi)
A
A
A

BALIKPAPAN - Semburan lumpur setinggi lima meter yang bercampur gas di Jalan Persatuan RT 30, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, hari ini berkurang. Di hari kedua ini, semburan lumpur tidak lebih dari satu meter.

Kendati demikian, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Safety Pertamina, serta Anggota TNI dan Polri masih berjaga-jaga di area sumber lumpur.

Petugas juga memberi tanda peringatan dengan memasang garis polisi di area sumber lumpur. Di samping itu, area keluar masuk ke arah sumber lumpur juga mendapat penjagaan petugas.

Tursana Faturidwan, Pengawas Rige Pertamina EP produksi area Samboja yang turun ke lokasi sumber lumpur, mengatakan, semburan lumpur yang mengeluarkan bau tidak sedap tersebut merupakan gas yang terperangkap di sela-sela batuan batubara di dalam tanah.

"Di sela-sela batu bara itu ada gas yang berasal dari batubara sehingga terakumulasi. Ada pengeboran dan ada ruang yang lebih besar sehingga gas tersebut keluar," jelasnya.

Langkah yang efektif diambil agar lumpur tidak terus keluar yakni dengan menutup lubang sumber gas tersebut. Secara teknis tim penanggulangan akan memasukan pipa ke sumber gas, kemudian dilakukan pengecoran dengan semen khusus.

"Terlebih dahulu lumpur yang sudah menggenangi area sumber gas disedot agar mempermudah proses penutupan sumber gas," ucapnya.

Dia memastikan, jenis gas yang keluar tidak terlalu bahaya karena tidak mengandung H2S. "Jadi yang keluar seperti angin biasa disebut swallow gas,"sebutnya.

Atas kejadian tersebut, Pemkot Balikpapan telah menyatakan tanggap darurat selama lima hari ke depan.

Asisten I Pemkot Balikpapan Syaiful Bahri mengatakan, upaya yang dilakukan sebelumnya sudah mengevakuasi 40 kepala keluarga yang menempati 11 rumah di asrama Batakan.

"Setelah diberlakukan tanggap darurat, maka kami akan mengambil anggaran bencana yang sudah dialokasikan. Apabila dana kurang, maka BPBD Pemprov Kaltim siap membantu," jelas Syaiful.

Belum tahu berapa anggaran yang dialokasikan. Menurutnya pemkot Balikpapan sudah menyediakan posko tanggap darurat lumpur yang lokasinya di asrama haji.

Namun sayang warga pengungsi justru tidak menempati yang sudah disediakan oleh pemerintah. "Saya pilih tinggal di rumah keluarga," ucap Suherman salah satu korban yang rumahnya terendam lumpur.

Lumpur bercampur gas itu muncul pada Sabtu 15 November sore saat warga membuat sumur dalam di RT 30 Manggar Baru, Balikpapan Timur. Akibat semburan itu, satu rumah terendam lumpur, 11 rumah di sekitarnya dikosongkan, kemudian sebanyak 11 KK atau 40 orang dievakuasi.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement