 
                BOJONEGORO - Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Kementerian ESDM Yogyakarta akan meneliti kandungan semburan lumpur bercampur air dan gas di Desa Jari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat malam hari.
"Penelitian semburan Jari, akan dilakukan pada malam hari, untuk mengetahui kandungan gasnya," kata Peneliti Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Yogyakarta Yustinus, di Bojonegoro, Jumat, (29/4/2016).
Tim Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Bandung dan Yogyakarta, juga pernah meneliti semburan Jari, dengan mengambil contoh lumpur, air dan gas, pada 14-15 April lalu, siang hari.
Ia yang didampingi peneliti lainnya Euis Sutaningsih, menjelaskan penelitian semburan di Desa Jari yang akan dilakukan itu, untuk melihat kandungan gas, air dan lumpur yang terjadi pada malam hari.
"Biasanya gas yang keluar, seperti karbon dioksida (C02) pada malam hari akan turun kebawah, membentuk kabut," ucap dia, menegaskan.
Menurut dia, kandungan gas C02 dari lokasi semburan Jari yang diambil pada 14-15 April lalu, dari hasil pemeriksaan di laboratorium Badan Geologi Yogyakarta masing-masing 97,53, 95,77, dan 96 persen.