Kemudian, bentuk bunga dari kertas ini ditumpuk hingga sebanyak enam lembar. Setelah itu, lembaran kertas berbentuk bunga itu diikat dengan kawat. Selain untuk mengikat bunga dari kertas, kawat juga berfungsi sebagai pengait saat bunga ditempelkan pada kardus.
Bunga dari kertas majalah yang sudah ditempelkan pada kardus ini kemudian dipasang pada tiang penyangga serta rangka pohon dan kandang natal. Pemasangan bunga kertas ini harus secara hati-hati. Jika tidak hati-hati, maka bunga kertas ini bisa rusak dan lepas dari pengait kawat pada kardus.
“Ini kami buat sebagi bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan hidup,” ujar Johanes Drajat Ismanto, panitia natal di Gereja Katedral di Purwokerto.
Sedangkan untuk menambah semaraknya pohon natal itu, berbagai lampu warna dipasang mengelilingi pohon natal. Kerlap-kerlip lampu yang dipasang pada bunga kertas, membuat pohon natal semakin indah.
(Kemas Irawan Nurrachman)