PANGKALAN BUN - Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo menegaskan, berat kosong pesawat AirAsia QZ 8501 mencapai 70 ton, sedangkan puing-puing yang telah ditemukan sekitar ratusan kilogram.
Nurcahyo mengatakan, berdasarkan pertimbangan berat pesawat tersebut membuat KNKT hingga saat ini belum dapat menentukan di mana nantinya seluruh puing-puing yang berhasil ditemukan akan dikumpulkan.
"Itu baru berat kosong, belum ditambah barang-barang penumpang. Bisa saja dikumpulkan di Pelabuhan Kumai Pangkalan Bun, atau di Jakarta dan daerah lainnya. Tergantung temuan dari Tim Badan SAR Nasional (Basarnas)," tambah Nurcahyo di Pangkalan Bun, Senin (5/1/2015).
Hingga hari kesembilan masa pencarian pesawat AirAsia, KNKT telah menerima peluncur sebelah kanan belakang, bagasi atas kursi nomor 6, botol untuk pelucur, serpihan panel, kursi pramugari, peluncur depan kanan, serpihan tempat bagasi penumpang dan tutup bagian serpihan panel.
Investigator KNKT tersebut belum dapat memprediksi apakah pesawat Airasia terbelah menjadi beberapa bagian, karena puing-puin temuan Tim Basarnas dibantu negara lain, ada yang berasal dari depan, tengah dan belakang bodi.
"Personel Airbus yang membuat pesawat Airasia saja belum dapat memastikan seperti apa kondisi pesawatnya. Kan masih banyak yang harus dicari," kata dia.