Jawaban tersebut tidak membuat Gubernur merasa puas bahkan terlihat semakin marah. Junaidi mengatakan, semua pejabat di lingkungan Bandara Fatmawati tidak mendukung kemajuan Bengkulu. ''Jika memang demikian, sebaiknya kalian angkat kaki dari Bengkulu,'' kata Junaidi dengan nada tinggi.
Junaidi menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu juga sudah menyiapkan lahan pengganti baru, untuk pembangunan bandara baru di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. ''Lahan kita ini luas, anggaran pembebasannya ada. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Seluma sudah menyiapkan lahan baru 1.000 hektare, kok bisa bisanya mereka mengatakan jika bandara kita tidak bisa dikembangkan lagi,'' tegas Junaidi.
Secara terpisah, Anggota Komisi V DPR RI, Fauzih Amro menilai wajar Gubernur Bengkulu marah. Faziah mengatakan, pihaknya menyesalkan pernyataan Kepala Bandara, yang mengatakan Bandara Fatmawati saat ini tidak bisa dikembangkan lagi. ''Wajar kalau gubernur marah, terlebih lagi saya dengar pemerintah daerah sudah menggelontorkan dana yang besar, namun tidak dimanfaatkan,'' imbuh Fauzih.
Ia mengatakan, DPR RI siap membantu Bengkulu untuk terus mengembangkan Bandara Fatmawati agar menjadi bandara bertaraf internasional. ''Saya lihat gubernur Bengkulu sangat antusias untuk membangun bandara ini,'' tegasnya.
(Muhammad Saifullah )