SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan tidak mengusung Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2015. Hal ini mencuat setelah PAC PDIP se-Kota Surabaya mengusulkan agar DPC PDIP Kota Surabaya tidak mengusung incumbent Wali Kota Surabaya itu.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Sukadar mengatakan, usulan ini berdasarkan masukan dari PAC-PAC seluruh Surabaya saat Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP, agar mengusung kader Internal untuk maju pada Pilwali 2015.
Kata Sukadar, Risma sendiri tidak ada kontribusi kepada partai. Padahal saat menjadi wali kota sekarang ini, Risma diusung oleh PDIP. Selain itu, sosok Risma sendiri tidak bisa diajak koordinasi dengan partai.
"Apa yang didapat dari partai tidak ada. Kami juga tidak akan mengemis-ngemis agar dia mau kami calonkan maju menjadi wali kota," kata Sukadar, Selasa (11/3/2015).
Sukadar juga mengatakan, sebagai partai pemenangan legeslatif di Kota Surabaya sudah waktunya mengusung kader internal. Modal tersebut tentu sangat cukup. Berangkat dari pengamalan mengusung kandidat di luar partai, sangat beresiko. Sejarah ini, tidak akan terulang lagi bagi PDIP Kota Surabaya.
"Kami belajar dari pengalaman. Ternyata ketika mengusung calon dari orang di luar partai, tidak ada kontribusi sama sekali," jelasnya.
Sukadar juga menjelaskan, meskipun nanti keputusan siapa calon yang akan diusung oleh PDIP merupakan kewenangan penuh dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri.Namun ia yakin keputusan tersebut tidak akan berbeda dengan apa yang diusulkan oleh DPD PDIP Kota Surabaya.
Pasalnya, DPC merupakan elemen partai yang memahami peta politik lokasl. Kata Sukadar, DPP tidak akan mengambil sikap tanpa usulan dari bawah. "Keputusan siapa yang akan kami usung (kader), akan menunggu diadakannya rakercabsus (rapat kerja cabang khusus)," pungkasnya.
(Randy Wirayudha)