UI Tanggung Biaya Pengobatan Mahasiswa Korban Ledakan
DEPOK - 15 mahasiswa yang terluka akibat ledakan di laboratorium kimia Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) hingga kini masih dalam tahap penyembuhan. Mereka rata-rata dirawat di tempat kos atau memilih pulang ke rumah untuk sementara.
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) Mahdi Jufri menegaskan bahwa kerugian akibat kejadian tersebut hanya botol kaca labu destilasi yang pecah. Sementara kondisi laboratorium, kata dia, baik-baik saja dan sudah dapat digunakan untuk kegiatan praktikum. "Kerugian hanya botol kaca labu, itu saja," ujarnya di Kampus FFUI, Rabu (18/3/2015).
Mahdi menegaskan pihak kampus menanggung seluruh biaya pengobatan mahasiswa. Hal itu termasuk biaya operasi mata korban luka berat, Citra Sari, hingga sembuh. "Jadi operasi matanya baik-baik saja seperti operasi katarak. Dan tentu pihak UI menanggung semua biaya perawatan korban sampai sembuh," paparnya.
Mahdi menjelaskan, seluruh peralatan praktikum di laboratorium kimia UI tersebut sudah sesuai standar dan modern.
"Peralatan sesuai standar, merek-merek impor. Laboratorium dibandingkan dengan kampus lain kami memang tengah berbenah diri untuk ajukan proposal ke Dikti. Proposal perbaikan gedung baru sejak awal tahun kita ajukan untuk tambah alat lab nilainya Rp160 M, dua gedung dan dua tower," paparnya.
Mahdi mengakui bahwa hal ini menjadi bahan pelajaran untuk segera dilakukan pembekalan lebih dalam kepada seluruh mahasiswa yang akan menjalani praktikum soal standar keselamatan kerja di laboratorium. Salah satunya dengan membuat dan mengisi lembar formulir perjanjian keselamatan kerja.
"Seperti di pabrik kan ada form tertulis, artinya sudah di-breafing, sebelum praktikum mereka akan tanda tangan terkait segala resikonya. Kita akan buat tertulis seperti itu. Untuk mahasiswa korban luka ringan mungkin dalam tiga atau empat hari kedepan sudah bisa kuliah lagi," katanya.
(Muhammad Saifullah )
