JAKARTA - Masih hadirnya sosok Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan semakin memudahkan partai berlambang banteng moncong putih itu untuk kembali memenangkan ajang Pilkada serentak sekaligus Pemilu 2019. Syaratnya, konsolidasi di jajaran bawah tanpa kendala.
"PDIP beruntung memiliki figur kepemimpinan Megawati Soekarnoputri," ujar pengajar Ilmu Politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Haryadi, Rabu (8/4/2015).
Bekal yang sudah dimiliki ini, sambung Haryadi, harus dioptimalkan dengan melakukan konsolidasi total di seluruh lini partai. Dengan demikian, Kongres PDI Perjuangan yang akan digelar mulai Kamis hingga Minggu (9-12 April) 2015 di Bali harus betul-betul dioptimalkan sebagai ajang konsolidasi, sekaligus menangkal gangguan dan penjegalan dari kekuatan pesaing.
"Salah satu hal urgent yang patut menjadi perhatian PDIP dalam kongres di Bali besok adalah konsolidasi diri. Memang bukan perkara mudah karena betapapun untuk kursi ketua umum mungkin secara aklamasi akan menetapkan kembali Megawati Soekarnoputri, tapi gesekan kepentingan untuk memperebutkan tampuk kepengurusan di jajaran bawahnya cukup keras," ujar Haryadi.
Menurutnya, konsolidasi menjadi harga mati karena kekuatan-kekuatan dari luar PDIP akan terus berupaya merongrong soliditas partai. Bahkan, kata dia, keadaan bisa rentan, mengingat virus pragmatisme juga telah menghinggapi sebagian elemen kader PDIP.
Dia menambahkan, konsolidasi kekuatan mengharuskan adanya penegakan disiplin partai dan penguatan ideologi partai. Persyaratan untuk itu tunggal, yaitu hadirnya kepemimpinan partai yang kuat, ditakuti dan sekaligus dicintai oleh kader dan simpatisannya.
(Muhammad Saifullah )