JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio, punya cara tersendiri untuk menggambarkan situasi yang terjadi antara Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dengan Waketum Partai Golkar versi Munas Ancol, Yorrys Raweyai.
Baginya, "pertempuran" dua tokoh politik itu tak ubahnya seperti seekor buaya dengan Joko Tingkir, tokoh legendaris yang tak lain adalah pendiri dan raja pertama Kerajaan Pajang.
Saat itu, kata Agung, seekor buaya besar mengamuk hingga membuat penduduk takut dan pergi menjauh. Keadaan mencekam itu seketika lenyap ketika Joko Tingkir menantang Buaya dan menaklukkannya di sungai dengan merobek mulut buaya.
"Joko Tingkir dipuja penduduk tepian sungai dan keadaan pun kembali tenteram. Tommy ibarat Joko Tingkir yang menaklukkan buaya yang membuat penduduk tepian sungai alias Golkar merasa takut," tutur Agung kepada Okezone, di Jakarta, Kamis (9/4/2015).