JAKARTA - Komisi I DPR menyesalkan terbakarnya pesawat F-16 dengan nomor TS-1643 milik TNI AU di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengaku prihatin atas musibah kecelakaan F-16 itu. Oleh karenanya dia meminta agar pembelian alat utama sistem pertahanan (alusista) bekas dihentikan.
"Kita meminta agar pemerintah tidak lagi menggunakan pola hibah peralatan alutsista bekas," ujar Mahfudz saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Menurutnta pembelian alusista bekas sudah tidak cocok buat Indonesia. Pasalnya, akan ada efek yang ditimbulkan lantaran alustista tersebut.
"Faktor resiko termasuk kehilangan sumber daya prajutrit harus jadi pertimbangan utama selain efek gentar alutsistanya," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, mengakui pesawat F-16 terbakar di Halim Perdana Kusuma pagi tadi merupakan hasil hibah dari Amerika Serikat.
Menurutnya, alutsista tersebut merupakan bagian dari 24 pesawat yang diserahkan kepada korps udara pada tahun 2014.
Seperti diketahui, sebuah Pesawat tempur F-16 dikabarkan terbakar di Lanud Halim. Pesawat tempur jenis F-16 itu terbakar di bagian ekornya hingga mengalami gagal take off. Sementara pilot Letkol Penerbang Firman dikabarkan selamat dari insiden tersebut.
(Abu Sahma Pane)