DEPOK - TNI Angkatan Udara (AU) masih menyelidiki penyebab terbakarnya pesawat F-16 dengan nomor TS-1643. Pesawat hibah Amerika Serikat yang diterbangkan Letkol Penerbang Firman itu terbakar di Landasan Udara Halim pada April lalu.
Panglima Komando Operasi Mabes TNI AU, Marsda Agus Dwi Putranto mengatakan, hasil investigasi masih menunggu kerja tim khusus. Rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan mengumumkan hasilnya.
"Masih menunggu, mudah-mudahan tak lama, sekira satu bulan ke depan. Masih dalam lidik, sudah ada timnya. Kalau saya mendahului (mengumumkan) kan enggak boleh," ujarnya, Kamis (7/5/2015).
Agus menambahkan, pesawat F-16 nomor TS-1643 itu rusak parah. Sebab, pesawat itu langsung terbakar setelah percikan api menyentuh bahan bakar yang berada di sayap.
"Karena pesawat itu kan kalau mau latihan bawa bahan bakar. Ada yang di sayap, ada yang di bawah bodi. Karena pesawatnya mengalami masalah, nah bahan bakarnya ini menggores ke landasan, ada percikan api hingga terbakar," ungkapnya.
Namun, hal itu tidak menghentikan proses pengiriman hibah pesawat F16 dari Amerika Serikat. Agus mengatakan, proses penandatanganan hibah sudah dilakukan jauh sebelum F16 terbakar.
(Abu Sahma Pane)