Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Negosiasi Program Nuklir Iran Dibayangi Ancaman AS

Jihad Dwidyasa , Jurnalis-Jum'at, 08 Mei 2015 |11:19 WIB
Negosiasi Program Nuklir Iran Dibayangi Ancaman AS
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Foto: AFP)
A
A
A

TEHERAN – Di tengah negosiasi kesepakatan akhir program nuklir yang tak kunjung tercapai, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei menyatakan, proses negosiasi Iran soal program nuklir berada di bawah bayang-bayang ancaman Amerika Serikat (AS).

Hal itu diungkapkan saat ia menyampaikan pidatonya di depan para tenaga pengajar di Teheran, Iran. Menurutnya, komentar Wakil Presiden (Wapres) AS Joe Biden, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) John Kerry, sangat menunjukan bahwa negosiasi program nuklir berada di bawah bayang-bayang ancaman AS.

“Dalam beberapa hari terakhir, dua pejabat AS membuat ancaman. Wapres AS Joe Biden pada 30 April menyatakan akan menggunakan segala instrumen untuk capai kesepakatan program nuklir dengan Iran,” ujar Khamenei dalam pidatonya, seperti dikutip AEI, Jumat (8/5/2015).

“Kemudian, Menlu Kerry pada 3 Mei menyatakan, AS telah mengembangkan sebuah senjata untuk menghancurkan program nuklir Iran jika diperlukan. Hal itu jelas menunjukkan jika kita tidak segera menyetujui kesepakatan program nuklir, mereka akan mengambil langkah militer,” lanjut Khamenei.

Sebelumnya, pejabat militer Iran Brigadir Jenderal Hossein Salami menyatakan, jika terus diancam dan kesepakatan program nuklir tak kunjung tercapai, militer Iran siap untuk berperang dengan AS.

Proses negosiasi kesepakatan akhir dilaporkan akan dilanjutkan di Kota Wina, Austria. Kesepakatan akhir program nuklir diprediksi akan tercapai pada akhir Juni 2015.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement