Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Utusan PDIP Itu Tamparan Keras Buat SBY

Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 12 Mei 2015 |08:07 WIB
Utusan PDIP Itu Tamparan Keras Buat SBY
Utusan PDIP Itu Tamparan Keras Buat SBY (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Hingga saat ini Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri belum memastikan kesediaannya untuk hadir di Kongres Partai Demokrat. Bahkan, dalam susunan acara diketahui tak ada nama Megawati pada pembukaan Kongres Partai Demokrat yang akan digelar malam ini, sekira pukul 19.00 WIB.

Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di arena kongres juga tercatat akan diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Kendati demikian tak menutup kemungkinan PDIP akan mengutus kadernya untuk hadir di kongres yang diselenggarakan di Surabaya itu.

Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, justru menilai, kalau Megawati mengutus kadernya untuk hadiri perhelatan partai berlambang bintang mercy tersebut merupakan tamparan bagi SBY.

“Kalau utusannya yang hadir, atau misal Sekjennya (PDIP), itu tamparan keras buat SBY, karena di Rakernas PAN itu Megawati yang hadir,” ujarnya saat berbincang dengan Okezone, Selasa (12/5/2015).

Pembukaan Kongres IV PDIP

Apalagi, sambung Arya, Partai Demokrat merupakan partai penguasa yang selama dua periode memimpin pemerintahan. Sehingga, ini sangat tidak sebanding dengan Rakernas PAN yang justru dihadiri oleh Megawati, sementara Kongres Partai Demokrat yang diselenggarakan pada 11-13 Mei itu hanya dihadiri oleh utusan PDIP.

“Demokrat ini partai penguasa sebelumnya, dan kelasnya yang hadir itu Megawati. Kalau yang diutus Sekjen saya kira itu akan menjadi tamparan karena itu tidak sebanding dengan posisi SBY yang pernah menjadi presiden dua periode. Itu berarti Mega juga kurang mengapresiasi,” pungkasnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement