"Saya melihat inti dari permasalahan ini adalah kemiskinan," tegas Dubes Iwan. Dubes Iwan menjelaskan tingkat pertumbuhan ekonomi Bangladesh mencapai 6 persen.
Namun, hanya sekira 15 persen dari 160 juta rakyat Bangladesh yang menikmatinya.
Saat ini diperkirakan ada ribuan imigran asal Bangladesh yang masih terombang-ambing di lautan, sebagian dari mereka berhasil berlabuh di Indonesia seperti di Aceh.
Dubes Iwan melanjutkan, Pemerintah Bangladesh sudah berupaya mengurangi jumlah imigran dari negaranya. Tetapi, itu belum efektif untuk dapat mencegah gelombang arus imigran keluar dari Bangladesh.
Indonesia dan Malaysia telah berkomitmen untuk membantu imigran Bangladesh dan Rohingya yang nasibnya masih terkatung-katung di tengah lautan.
(Hendra Mujiraharja)