Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Tentara Jadi Pemungut Sampah

Syamsul Anwar Khoemaeni , Jurnalis-Rabu, 10 Juni 2015 |20:10 WIB
Ketika Tentara Jadi Pemungut Sampah
(Foto: Syamsul Anwar Khomaeni/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tiga perahu karet berjejer di kolong jembatan Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Selatan. Seorang pria berusia sekira 35 tahun langsung mengajak awak media untuk bersiap menuruni tanah lumpur dan segera naik ke perahu.

"Hari ini kita ajak rekan-rekan media untuk melihat sampah di sepanjang sungai Ciliwung," ujar Kapten Joko berusaha memandu, Rabu (10/6/2015).

Sejak 25 Desember 2014 silam, Kodam Jayakarta menggelar operasi bersih sungai. Waktu itu, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Agus Sutomo mengintruksikan jajarannya hingga tingkat bawah untuk turun membersihkan Sungai Ciliwung. Per pekan, terjadwal tiap Selasa dan Minggu korps militer memungut sampah. "Kami sudah lakukan operasi, intruksi Pangdam sejak 25 Desember tahun lalu," imbuhnya.

Namun, hingga bulan keenam, sampah-sampah masih berserakan disepanjang Sungai Ciliwung. Joko mengeluhkan minimnya kepedulian warga yang tetap mengabaikan imbauan untuk tidak membuang sampah disungai. Terbukti, sepanjang perjalanan yang dilewati Okezone hingga Pintu Air Manggarai, timbunan sampah masih berserakan, meski di beberapa tempat terpasang plang larangan.

"Sungai Ciliwung ini kira-kira 80 persen pembersihan, 20 persen kepedulian," keluhnya sembari menjelaskan bahwa sedikit saja kepedulian warga, maka Ciliwung bisa nyaman dan bersih.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement