 
                “Bahkan saat air ada dalam jumlah mencukupi, mereka tidak seharusnya menyalurkan air untuk kolam renang selama musim menanam, apalagi saat keadaan kekeringan seperti saat ini,” tambahnya.
Kritik dari warga Korut juga semakin terdengar menentang kebijakan yang mengizinkan kader partai di Pyongyang untuk melakukan kegiatan bersenang-senang seperti yang mereka lakukan di kolam renang.
Sejak Kim Jong-un memegang kekuasaan di Korut, banyak proyek pembangunan fasilitas pelesir seperti Munsu Water Park yang dibangun. Donju, golongan kelas menengah yang kaya di Korut, juga diizinkan untuk membuat fasilitas seperti kolam renang dan mandi uap dengan harapan bisnis fasilitas seperti ini dapat menyebar ke daerah lain.
Namun dalam keadaan krisis energi listrik dan kekurangan air yang terjadi, kebijakan tersebut menimbulkan banyak kritik dari warga Korut. Mereka beranggapan kebijakan tersebut tidak mencerminkan kebutuhan sebagian besar warga Korut.
(Hendra Mujiraharja)