Menurut penjaga pantai wilayah Hsinchu itu, saat ini keempat jenazah telah ditangani satuan Angkatan Laut Taiwan (AL) dan otoritas berwenang lainnya. Namun, hingga kini otoritas Taiwan belum mau menginformasikan nama dua jenazah ABK asal China dan satu jenazah asal Indonesia.
Hingga berita ini ditayangkan, tim penyelamat yang berisikan satuan AL Taiwan dibantu coast guard setempat masih berupaya melakukan pencarian terhadap lima ABK asal China dan Indonesia yang masih hilang.
Sebagaimana diberitakan, Insiden tersebut terjadi pada Sabtu 19 September sekira pukul 01.50 waktu setempat. Ketika itu kapal ikan dengan nama Shih Hui Nomor 31 bertabrakan dengan kapal kargo bermuatan kerikil seberat 8.000 ton.
(Jihad Dwidyasa )