Metromini Geruduk PTUN, Penumpang Mengeluh Terlantar
JAKARTA - Aksi demo sopir dan kenek Metromini di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur, membuat sebagian penumpang terlantar. Hal ini dikeluhkan sebagian penumpang yang biasa menggunakan jasa Metromini.
Nyai (67) misalnya, ia mengaku kesal lantaran tak diantarkan sampai ke lokasi tujuan. "Antar kita dulu seharusnya, kalau sudah antar baru balik lagi," ujar dia kepada awak media di lokasi, Rabu (2/12/2015).
Wanita ini semakin kesal, karena ia telah membayar untuk diantar ke kawasan Cakung. Namun, setibanya di depan Kodim 0505 Jaktim, angkutan yang ia tumpangi di sweeping dan para penumpang diminta turun.
"Mau demo atau apa terserah kalau sudah antar, kita kan udah bayar," imbuhnya.
Sementara, puluhan petugas kepolisian dari Polsek Cakung, terlihat mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut. Akibat aksi massa ini, Jalan Sentra Primer, Pulogebang, atau tepat di depan kantor Walikota Jakarta Timur, mengarah ke Pondok Kopi, mengalami kemacetan yang cukup parah.
Sebelumnya, para sopir dan kenek ini mendatangi PTUN Jakarta Timur, menuntut pencabutan pembekuan izin trayek. Mereka juga meminta Dishub DKI Jakarta memperbolehkan kendaraan membuka pintu saat melintas di jalan raya.
(Fransiskus Dasa Saputra)
