JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) menolak anggapan bahwa rencana kehadiran pihaknya di Purwakarta, Jawa Barat, ditolak oleh sejumlah pihak.
Perwakilan FPI, Munarman, mengungkapkan bahwa kehadirannya di Purwakarta disambut baik. Adapun soal unjuk rasa ribuan massa di gedung DPRD setempat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) hanyalah akal-akalan segelintir oknum yang memang sengaja ingin menjatuhkan pihaknya.
"Tidak ada, kita tidak pernah ditolak oleh masyarakat. Ribuan massa itu hanya segelintir orang saja. Itu oknum," ungkap Munarman saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (17/12/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor DPRD Purwakarta, Jawa Barat digeruduk ribuan orang berpakaian pengsi hitam serta ikat kepala dan massa berpakaian loreng mirip tentara.
Kedatangan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) Purwakarta ini mendesak DPRD menolak kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq rencananya datang ke Purwakarta pada Sabtu 19 Desember 2015 dalam rangka pelantikan FPI Purwakarta di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
(Khafid Mardiyansyah)