Raja Prancis Charles VI
Pemimpin Prancis dalam Perang Seratus tahun, Charles VI mendapatkan julukan yang cocok dengan dirinya, Charles The Mad, atau Charles si Gila. Raja yang naik tahta pada usia 12 tahun itu mendapat julukan itu karena dia memang kurang waras.
Semua bermula pada 1392, saat Charles beserta pasukannya memburu seorang buronan yang mencoba membunuh salah satu penasihatnya. Seketika sang raja menyerang para kstarianya dan membunuh beberapa di antaranya sampai aksinya berhasil diredam para bawahan.
Gejala awal kegilaan itu disimpulkan sebagai sebuah stress akibat tekanan yang dia terima, namun makin lama kejiwaan sang raja semakin memburuk. Dia mulai melupakan nama-nama orang di sekitarnya, bahkan namanya sendiri.
Di tahun-tahun berikutnya Charles VI mulai berpura-pura menjadi seekor serigala, berlari-lari di istananya dan melolong pada orang-orang. Dia juga merasa dirinya terbuat dari kaca yang akan hancur jika disentuh, sehingga dia selalu menggunakan baju pelindung yang lunak dan melarang orang-orang menyentuhnya.
Keadaan ini akhirnya membuat kerajaannya jatuh ke dalam perang sipil karena saudara-saudaranya yang mengincar tahta dan memudahkan pasukan asing untuk menguasai Prancis. Pada akhir masa kekuasaan Charles VI sebagian besar Prancis telah dikuasai bangsa asing.