LONDON – Parlemen Inggris tengah menginvestigasi kebijakan luar negeri mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair, terkait konflik Libya 2011 lalu.
Muncul tuduhan bahwa Blair, ingin menyelamatkan Diktator Libya, Moammar Khadafi, ketika gelombang “Arab Spring” meletup di Afrika Utara.
“Dikatakan bahwa saya berusaha menyelamatkan Khadafi. Tidak, saya tidak berusaha menyelamatkan Khadafi,” bantah Blair di hadapan Panitia Khusus (Pansus) Kebijakan Luar Negeri Parlemen Inggris.
“Kekhawatiran saya saat itu bukanlah keselamatannya (Khadafi), melainkan ingin mengeluarkannya dari situasi itu,” tambahnya, sebagaimana dikutip Russia Today, Jumat (8/1/2016).