Prihatin, KSAL Perintahkan Oknum Marinir Penganiaya Bocah Segera Diproses
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi, mengaku prihatin atas insiden penganiayaan yang dilakukan oleh prajuritnya terhadap seorang bocah bernama Krisna Toriq (12). Ia memastikan, telah mengintruksikan kepada Komandan Korps Marinir (Dankormar) dan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL (Danpuspomal) untuk menyelidiki kasus yang melibatkan prajurit dari pasuken elite TNI AL tersebut.
"Saya ada kegiatan di luar kantor. Saya prihatin, masih ada prajurit yg melakukan perbuatan tidak patut. Dankormar dan Danpuspomal sudah saya perintahkan selidiki dan tindakan hukuman sesuai ketentuan," ujar Ade melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (13/1/2016).
Sementara, Dankormar Mayjen TNI (Laut) Buyung Lalana mengaku, bocah yang dipukul bawahannya sempat dilaporkan melakukan tindakan pencurian. Ia tak menyangkal bahwa yang melakukan pemukulan memang prajurit Marinir.
"Anak tersebut dilaporkan mencuri. Tertangkap dan memang dipukul anggota Marinir," sambung Buyung saat dikonfirmasi wartawan.
Meski demikian, Buyung menegaskan, anggota yang melakukan pemukulan kini telah diproses di kesatuan. Tak hanya itu, pihaknya juga berjanji bakal bertanggungjawab atas insiden tersebut.
"Anggota yang memukul dalam proses hukum di kesatuan. Marinir bertanggungjawab atas kejadian tersebut," tukasnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)
