Ratusan Sopir Taksi Datangi DPRD Bali
Denpasar - Ratusan sopir taksi mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bali, Kamis (21/1/2016). Kedatangan mereka sebagai bentuk protes atas hadirnya layanan transportasi berbasis aplikasi online.
Kordinator aksi, Ketut Suwitra mengatakan, layanan aplikasi Taxi Uber dan Grab taxi telah mengambil nafkah mereka sebagai pelaku transportasi lokal. Padahal jika di runut, kata dia, kendaraan tersebut tidak mempunyai izin untuk beroperasi
"Kami di sini sudah susah, jangan di tambah susah lagi dengan kehadiran kendaraan transportasi bodong yang sengaja dibiarkan beroperasi. Kami ingin DPRD harus tegas dalam menyikapi masalah tersebut," paparnya.
Lebih lanjut, Ketut meminta agar kedua layanan aplikasi tersebut untuk tidak menjalankan usahanya di Bali.
"Kami ingin taksi-taksi itu untuk stop beroperasi di Bali," ujarnya.
Ketua DPRD Provinsi Bali, Adhi Wiaratama yang menemui para sopir taksi mengatakan, pihaknya akan mempelajari dugaan munculnya informasi aplikasi Taksi Uber dan Grab taxi sebagai layanan transportasi.
"Kita akan pelajari kasus ini, kalau transportasi tersebut benar-benar tidak mengantongi izin, kami akan tindak tegas agar mereka berhenti beroperasi," pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)
