Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prostitusi Turki & Pasar Trafficking Eropa Timur hingga Indonesia

Randy Wirayudha , Jurnalis-Kamis, 04 Februari 2016 |06:08 WIB
Prostitusi Turki & Pasar <i>Trafficking</i> Eropa Timur hingga Indonesia
Ilustrasi Prostitusi di Turki (Foto: AFP)
A
A
A

SEJAK akhir abad ke-19, Turki sudah marak dengan bisnis seks. Prostitusi atau yang biasa disebut Fuhus di Turki, berkembang pesat di medio 1870an, terutama di kota terbesar di Turki seperti Istanbul. Distrik Beyoglu, bak jadi “surga” bisnis seks di Istanbul, setidaknya hingga 2001.

Prostitusi itu sendiri di Turki dilegalkan pemerintah saat Turki sudah menjadi negara republik modern pada 1923. Pun begitu dengan berdirinya rumah-rumah bordil atau “Genelev”, hingga biro jasa (escort women) atau wanita pendamping.

Seperti yang disebutkan di paragraf pertama, Beyoglu menjadi red-light district atau distrik seks bebas paling ternama di Istanbul. Selama lima dekade, wilayah ini dipegang seorang “mami” asal Armenia, Matild Manukyan.

Bahkan pada 1992 silam, distrik ini punya kontribusi terhadap pemerintah kota dalam bentuk pajak hingga mencapai USD1,2 juta! Akan tetapi ketika Manukyan meninggal pada 2001, perlahan distrik ini seolah mati suri.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement