BAGHDAD – Setidaknya 70 orang tewas usai dua bom meledak di Distrik Sard, Baghdad, Irak. Seperti dilaporkan Reuters dan dilansir kembali oleh Russia Today, Senin (29/2/2016), diketahui 100 lainnya mengalami luka.
Kelompok teroris Aamaq yang berafiliasi ke ISIS, mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Minggu 28 Februari 2016 sore waktu setempat.
Sebelumnya, dilaporkan terdapat 28 korban jiwa, dan sebagian adalah anak-anak. Para pelaku serangan bom bunuh diri ini diketahui mengendarai sepeda motor melewati kerumunan.
Kemudian, mereka melemparkan bom ke pasar yang sedang ramai pengunjung. Lantas, ledakan itu mengoyak pusat penjualan ponsel di kawasan yang mayoritas dihuni kaum Syiah.
Selain serangan dari sekelompok pengendara motor, beberapa detonator bom juga ditanam di sekitar pasar. Hanya beberapa menit setelah banyak orang berkumpul di lokasi ledakan, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di tengah puluhan orang tersebut.
Hingga kini polisi masih menutup lokasi kejadian, dan korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Sebelumnya pada Minggu 28 Februari 2016, pasukan Irak berhasil mengusir serangan kelompok militan ISIS di tepi Kota Baghdad. Oleh karena itu, polisi menduga serangan massal ini merupakan aksi balas dendam dari kelompok ekstremis tersebut.
Menurut pihak kepolisian, pelaku bom bunuh diri menyerang pasukan keamanan di barak dan beberapa pria senjata juga melepaskan tembakan. Petugas medis juga mengabarkan, setidaknya 12 anggota pemerintah dan 35 pasukan keamanan tewas dalam serangan itu.
(Randy Wirayudha)