SULTRA - Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjend Pol Agung Sabar Santoso, pagi tadi mengunjungi RS Bhayangkara untuk menjenguk enam korban luka dalam ledakan bom di salah satu gedung Universitas Halu Oloe Kendari kemarin sore.
Enam korban luka merupakan satpam Universitas Halu Oleo. Dalam ledakan itu, korban meninggal sebanyak empat orang di mana satu di antaranya adalah anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara yang bertindak sebagai instruktur pelatihan.
Kapolda Sultra mengaku akan memberikan santunan kepada para korban baik yang meninggal dunia maupun yang masih mendapatkan perawatan. Sementara biaya rumah sakit para korban luka, semua ditanggung oleh pihak Polda.
“Kita akan memberikan santunan, termasuk biaya perobatan kita yang tanggung,” kata Kapolda saat berkunjung di Rabu (30/3/2016).
Seperti diberitakan, ledakan itu terjadi saat berlangsungnya pengenalan bahan peledak oleh anggota Brimob pada satpam Universitas Halu Oleo. Pengenalan bahan peledak ini bagian dari pelatihan sekuriti kampus.
Korban meninggal di lokasi kejadian adalah Brigadir Khadiri, kemudian Jufriadi dan Supriadi, satpam peserta pelatihan. Sementara seorang lagi meninggal di rumah sakit yakni Khahadurin yang juga satpam kampus peserta pelatihan.
(Risna Nur Rahayu)