Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengajian di Pasuruan Dibubarkan Massa, Ini Komentar KontraS

Nurul Arifin , Jurnalis-Jum'at, 01 April 2016 |18:12 WIB
Pengajian di Pasuruan Dibubarkan Massa, Ini Komentar KontraS
foto: Arie Yoenanto/Koran Sindo
A
A
A

SURABAYA - Massa bersurban membubarkan pengajian yang digelar oleh Islamic Women Center (IWOC) di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pengajian itu dalam rangka memperingati kelahiran putri Nabi Muhammad SAW.

Koordinator Bidang Pekerja KontraS Surabaya Fatkhul Khoir mengatakan, acara tersebut sedianya digelar di Gedung Diponegoro, Bangil sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, tiba-tiba datang ratusan orang yang mengatasnamakan Ormas Aswaja Bangil.

"Acara tersebut akhirnya dibubarkan," kata pria yang akrab disapa Juir kepada wartawan di Surabaya, Jumat (1/4/2016).

Menurutnya, aparat gabungan cukup banyak di lokasi namun tidak melakukan pencegahan terhadap gerakan massa itu. Aparat seperti memberikan kesempatakan kepada massa untuk melancarkan intimidasi dan ujaran kebencian kepada peserta kegiatan tersebut. Padahal sebagian besar peserta tersebut adalah ibu-ibu dan anak-anak.

Dan yang lebih memprihatinkan, sambungnya, koordinator massa yang menentang pengajian adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. Dengan lantang, wakil rakyat itu mendesak agar acara keagamaan ini dibubarkan.

"Akhirya sekitar pukul 10.00 WIB pihak panitia membubarkan kegiatan, seharusnya acara akan selesai pada jam 12.30 WIB," jelas Juir.

Tak hanya itu, peserta pengajian Wiladah Fatimah Az Zahro ini harus keluar lokasi kegiatan dengan melewati kerumunan massa. "Kerumunan massa yang meneriaki mereka dengan teriakan ujaran kebencian, pengkafiran. Sementara Polisi hanya berjaga-jaga dan membiarkan semua terjadi," tambahnya.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement