 
                
GUNUNGSITOLI - Hingga malam ini, arus listrik di Kepulauan Nias Sumatera Utara masih padam, suasana di rumah-rumah warga tampak gelap gulita dan hanya diterangi dengan lilin.
Pemadan listrik ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam, yang disebabkan oleh kontrak kerja antara PLN dengan PLTD yang ada di Gunungsitoli telah putus kontrak sejak 25 maret 2016 yang lalu.
“Sampai saat ini, kami tidak dapat mengolah makanan ternak peliharaan kami karena arus listrik yang padam dari semalam, dan juga ayam potong yang kami ternak menjadi mati karena pemadaman” ujar Ina Iwan salah seorang warga Kota Gunungsitoli, Sabtu (2/4/2016).
Sementara itu, Humas PLN Regional wilayah I Sumatera Utara, Mustafrizal mengatakan, bahwa penyebab arus listrik padam di kepulauan Nias karena ada masalah di dalam internal Perusahaan Pembangkit Listrik.
Mustafrizal memberitahu bahwa kontrak kerja antara PLN dengan PLTD yang ada di Gunungsitoli telah putus kontrak sejak 25 maret 2016 yang lalu.
"Tetapi kontrak telah kita perpanjang lagi hingga Maret Tahun 2017," sambungnya.
Selain itu, Mustafrizal menuturkan pihak PLN telah menyambangi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Desa Moawa Kecamatan Gunungsitoli dan PLTD Idanoi namun para pegawainya tidak ada hanya security yang sedang berjaga.
“Kemarin Kita telah mendatangi PLTD yang berada di Moawo dan Idanoi namun kita tidak diizinkan masuk, sedangkan para pekerja tidak ada dan posisi mesin pembangkit listrik telah dimatikan,” tuturnya.
Sementara itu pihak PLN tidak bisa memastikan sampai kapan arus listrik bisa normal kembali di pulau Nias. PLN mengaku akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Muspida, Muspika dan Kepala Daerah di Pulau Nias untuk membahas pasokan listrik tersebut.
(Awaludin)